RADAR24.CO.ID, Lampung — Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin menggagas inovasi bertajuk ‘Integrasi Emergency’. Hal itu bertujuan mewujudkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

 

Dari informasi yang diterima Radar24, diketahui integrasi emergency merupakan suatu program yang dirancang dengan mengandalkan kemajuan teknologi, untuk memberi pelayanan yang optimal, guna merespons masyarakat saat terjadi kondisi darurat. Semisal ketika terjadi bencana alam, kebakaran dan atau kondisi genting lainnya.

 

Wahdi mengatakan, integrasi emergency adalah layanan yang terhubung langsung dengan Satpol PP, Damkar, Linmas, Ambulance dan BPBD, untuk merespons laporan dari masyarakat secara terintegrasi.

 

“Ya. Jadi, itu adalah program layanan masyarakat yang digagas sejak 2022. Integrasi emergency dirancang dengan memperhatikan aspek kemajuan teknologi, agar masyarakat dapat secara mudah mengaksesnya,” kata Wahdi, Selasa, 23/4/2024.

 

“Caranya, cukup dengan melakukan panggilan ke nomor 112, maka sudah dapat langsung terhubung dengan layanan yang terintegrasi. Dengan begitu, maka petugas akan dapat lebih responsif dalam menindaklanjuti laporan warga,” sambungnya.

 

Dijelaskannya, sarana dan prasarana pengoperasian program integrasi emergency dibangun di satu tempat. Sehingga, petugas akan bisa merespons laporan masyarakat melalui panggilan 112.

 

“Kita terus berupaya mengembangkan program yang dapat berdampak langsung di masyarakat. Dalam hal ini, soal layanan sosial, dengan upaya agar bisa lebih tanggap merespons suatu masalah yang sifatnya darurat,” paparnya.

 

“Pelayanan dilakukan dengan mengedepankan cara-cara cerdas, cermat, empati, responsif, berbasis keilmuan, ikhlas dan amanah,” pungkasnya.