RADAR24.CO.ID, Lampung — Mayoritas warga yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, mendukung upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Metro yang menerapkan sistem sanitary landfill dalam mengelola sampah.
Dari data yang dihimpun Radar24 dari berbagai sumber, Kota Metro dengan jumlah penduduk sekitar 160 ribu jiwa, tercatat memproduksi sampah sebanyak 102,71 ton per hari. Sementara, kapasitas TPAS Karangrejo yang luasnya 14 hektare itu, saat ini tujuh hektare di antaranya dimanfaatkan untuk lahan penampungan sampah.
Berdasarkan pantauan Radar24, diketahui Pemkot Metro saat ini sedang melakukan optimalisasi pengurangan volume sampah di TPAS Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, khususnya jenis plastik dengan mengoptimalkan Pusat Daur Ulang (PDU) sampah yang berada di TPAS.
Hal itu dinilai efektif untuk mengurangi volume sampah plastik yang masuk ke TPAS Karangrejo, mengingat sampah-sampah domestik didominasi oleh jenis plastik, seperti misalnya botol bekas air mineral.
Penerapan sistem daur ulang juga diharap akan dapat meningkatkan potensi ekonomi sirkular, melalui pemanfaatan pengelolaan sampah plastik yang dirubah menjadi berbagai produk UMKM.
Tercatat, pengoperasian PDU sampah itu dimulai dari hasil studi banding Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro ke Banyumas, terkait dengan penerapan pola 3R, yakni Reduce, Reuse dan Recycle. Yang mana nantinya, limbah plastik tersebut akan dipilah sesuai jenis pengoperasian PDU.
Pengolahan sampah plastik menjadi persiapan sebelum transisi pengelolaan sampah open dumping menjadi sanitary landfill.
Berbagai upaya itu disambut baik masyarakat yang bermukim di sekitar TPAS Karangrejo. Musababnya, mayoritas warga menilai program itu akan berdampak positif bagi lingkungan sekitar.
Ketua RW 08 Kelurahan Karangrejo, Toni mengatakan, warga di sekitar TPAS mendukung upaya Pemkot Metro yang ingin mengubah sistem pengelolaan TPAS dari open dumping menjadi sanitary landfill.
“Menurut saya, pengelolaan selama ini sebenarnya sudah bagus, tapi kalau memang pengelolaanya mau dirubah ke yang lebih baik, tentu kita dukung. Tapi, harapan kami juga sampah yang sudah ada ini tolong dikelola dengan baik,” kata Toni saat diwawancarai di kediamannya, Senin, 23/4/2024.
Jadi, lanjutnya, sikap dan perhatian Pemkot Metro ke warga di sekitar TPAS sudah sangat baik. Mulai dari kompensasi bagi warga sekitar TPAS, tersedianya layanan kesehatan dan lainnya.
“Sudah sangat baik mas. Bantuan kompensasi itu sudah ada, kami sudah tiga kali dapat bantuan dana kompensasi. Layanan kesehatan juga kita dapat. Harapannya ke depan bisa dipertajam lagi, karena ini bagus. Harapan kami juga, infrastruktur jalan atau fasilitas umum di sini juga dibangun. Karena masih banyak jalan yang rusak,” tukasnya.
Selain itu, pamong warga itu juga mengimbau masyarakat untuk dapat ikut serta berperan dalam upaya mengurangi volume sampah. Paling tidak dengan cara mengubah perilaku membuang sampah sembarangan.
Editor Abdul Jabar, pewarta kiki