RADAR24.CO.ID, Lampung — Tim Penilai Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Lampung 2024 memonitor wilayah Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur pada Rabu, 22/4/2024. Kunjungan bertujuan klarifikasi dan pemaparan lapangan terkait kompetisi tingkat daerah.
Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), sekaligus sebagai Ketua Tim Penilai Lomba Kelurahan, Intizam mengatakan, klarifikasi lapangan merupakan salah satu tahapan dalam penilaian.
“Ya, jadi setiap kabupaten dan kota itu kan, di lomba sebelumnya itu punya pemenang di masing-masing daerah, nah itu dalam lomba ini untuk lanjut ke tingkat provinsi maka dinilai lagi dari Pemprov. Klarifikasi ini salah satu tahapan penilaiannya. Hari ini kita melihat-lihat apa-apa item penilaiannya,” kata Intizam.
Dijelaskannya, dalam kompetisi potensi kelurahan tingkat Provinsi Lampung, terdapat 490 indikator penilaian. Hasil dari penilaiannya, selanjutnya akan dilakukan dalam tahap paparan di tingkat provinsi.
“Setelah itu ditetapkan pemenangnya. Kalau menang, ya nanti kembali ke sini lagi dan lanjut ke tingkat yang lebih tinggi, di nasional. Kota Metro ini kota ke tiga yang kita nilai, sebelumnya kita sudah di Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten Lampung Tengah,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Metro, Silfia Naharani menuturkan, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur sebelumnya telah menjadi juara pada lomba kelurahan di tingkat Kota Metro.
“Kan tahun lalu itu, kita ini terbaik regional di lomba kelurahan tingkat nasional ya. Maka, tentu ini akan menjadi suatu motivasi, jadi acuan kita ke depan. Pada tahun ini, Kelurahan Yosodadi terpilih lagi untuk lanjut ke tingkat provinsi,” kata Silfia.
“Tentu untuk persiapannya sudah kita persiapkan dengan sebaik mungkin kita lakukan. Kita juga kan tidak sembarangan menetapkan Kelurahan Yosodadi ini sebagai pemenang,” lanjutnya.
Silfia menjelaskan, dalam lomba kelurahan tingkat provinsi ini, pihaknya sudah mempersiapkan inovasi tidak hanya pada pemerintahan kelurahan tetapi juga pada PKK, Karang Taruna, KWT, LKK dan lainnya.
“Salah satu inovasi kita itu PKK melakukan kerjasama dengan Karang Taruna dalam mengelola sampah, kemudian ada arisan sedot tinja (Arseti), lalu tabungan subuh yang nantinya bisa digunakan untuk program home care,” tukasnya.
Pihaknya mengaku optimis menang dalam lomba kelurahan tingkat Provinsi Lampung ini. Sebab, semua pihak ikut berpartisipasi dalam mempersiapkan lomba ini.
Editor Abdul Jabar, pewarta kiki
Tim Redaksi