RADAR24.CO.ID, Lampung — Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung melakukan Sosialisasi Mata Uang Rupiah bersama Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Lampung, Rabu 29/5/24 di Hotel Amalia Jalan Radin Inten no 56, Tanjung Karang, Bandar Lampung.
Kepala Unit Kehumasan Bank Indonesia Perwakilan Lampung Santi dan Unit Implementasi Pengelolaan Uang Rupiah, Ridho Hananto berharap, semua masyarakat Indonesia dapat mengetahui dan mengenali pecahan mata uang rupiah.
Masyarakat juga diminta untuk memperlakukan uang dengan baik sehingga tidak menghambat transaksi yang dilakukan.
“Menyimpan uang sebaiknya jangan dilipat, atau di Staples, namun letakkan pada posisi yang baik sehingga tidak lucek” ujar Ridho.
Selain itu Ridho meminta agar masyarakat mengenali ciri-ciri fisik mata uang rupiah sehingga tidak tertipu dengan uang palsu.
Ia menambahkan cara mengenali mata uang rupiah dengan dilihat, diraba dan diterawang.
Beberapa ciri-ciri uang rupiah dapat dikenali dengan material berupa serat kapas yang memiliki sifat relatif elastis dan tidak mudah sobek. Terdapat benang pengaman pada pecahan Rp20.000, Rp50.000 dan Rp100.000. Pada dua pecahan terakhir, Anda dapat melihat benang pengaman yang berpendar terkena sinar matahari.
” Ada benang pengaman asli, Ada logo BI dengan tinta berubah warna. Terasa kasar pada bagian-bagian tertentu. Terdapat kode tuna netra (blink code), Ada tanda air (watermark) dan electrotype. Gambar saling isi (rectoverso)” terangnya.
Pewarta hasan
Tim Redaksi