RADAR24.CO.ID, Lampung — Pemkot Metro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, berkomitmen berantas penyakit kanker yang dominan menjangkiti kaum perempuan, wabilkhusus kanker payudara dan kanker leher rahim atau serviks.

Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin mengatakan, data yang diterima dari RSUD Ahmad Yani pada Februari 2024 menyebut, terjadi 1.561 kasus kanker payudara, 8 kasus kanker serviks dan 7 kasus kanker ovarium di rumah sakit tersebut.

“Kedua penyakit kanker ini menjadi masalah utama bagi kesehatan wanita, begitu juga di Kota Metro. Melalui deteksi dini, kita berharap masalah ini bisa ditanggulangi,” kata Wahdi, usai launching IVA tes, DNA HPV dan Sadanis di Sekretariat YKI Metro, Rabu, 3/7/2024.

Peluncuran IVA test, DNA HPV dan Sadanis merupakan program hasil kolaborasi dari Dinkes dan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Metro.

Wahdi mengapresiasi peluncuran tersebut. Sebab, menurutnya penyakit itu merupakan pembunuh nomor satu yang harus ditangani dan kendalikan oleh semua elemen, baik pemerintah, swasta dan masyarakat.

“Jadi, PTM dengan jumlah kasus tertinggi adalah kanker. PTM ini masih jadi penyebab utama kematian tertinggi, dan membutuhkan pembiayaan pengobatan yang mahal. Angka kasus kanker di Indonesia sebanyak 396.914, dengan angka kematiannya sebanyak 222.000 jiwa kasus,” bebernya.

“Gerakan pencegahannya, melalui skrining kanker leher rahim dan payudara pada hari ini, gratis dan dapat dilakukan dengan baik. Maka, mudah-mudahan dapat mengurangi jumlah penyakit kanker pada perempuan di Metro,” tandasnya.

Pewarta : Kiki.