RADAR24.CO.ID, Lampung — Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin meminta Dinas Sosial (Dinsos) lebih jeli dalam melakukan pendataan, mengantisipasi isu-isu krusial terkait kesejahteraan sosial masyarakat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, diketahui isu-isu krusial kesejahteraan sosial masyarakat yang kerap terjadi di Indonesia, pada umumnya tidak terlepas dari persoalan kesenjangan sosial, kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, penyakit yang menular, kenakalan remaja, aliran sesat dan konflik sara.

Kendati di Kota Metro indikator tersebut telah dikelola dengan baik, namun penyelenggaraan kesejahteraan sosial harus dipastikan telah dilakukan dengan tepat sasaran.

Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Sosial setempat, menyelenggarakan kegiatan Sarasehan, guna menyerap aspirasi masyarakat dan menangani isu-isu krusial kesejahteraan sosial.

“Kota Metro adalah kota yang tidak terlepas dari perubahan demografi. Orang-orang ke kota, tentu membutuhkan sesuatu, terlebih jika semuanya tersedia di sini. Maka tentu hal ini akan berimbas pada tata kelola dan Dinas sosial harus melakukan pendataan dengan baik,” kata Wahdi, saat diwawancarai, usai hadiri Sarasehan di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai (GSA-BSW), Selasa, 13/8/2024.

“Pemerintah itu salah satu tugasnya menyejahterakan masyarakat. Hal itu sesuai dengan amanat yang tertuang dalam pembukaan undang-undang 1945,” lanjutnya.

Wahdi mengajak seluruh lapisan masyarakat bersinergi dalam menangkal isu-isu krusial kesejahteraan sosial. Menurutnya, dibutuhkan kerja sama yang baik untuk mengentaskan persoalan tersebut.

“Seperti dalam menghimpun data, pemerintah tidak bisa sendiri. Maka ada PSM, TKSK, PKH dan lain sebagainya, itu harus diajak bekerja bersama-sama,” tuturnya.

“Jadi, apalagi yang harus kita sampaikan? Tentu kolaborasi bersama, dimulai dari rumah. Karena tentu tidak bisa pemerintah menjaga semuanya tanpa peran serta masyarakat,” tandasnya.

Pewarta: Kiki.

Tag