RADAR24.CO.ID — JL (24), seorang pria asal Kelurahan Pateten lll Lingkungan 4, Kecamatan Maesa Kota Bitung nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri Minggu (25/8/2024) malam.
Aksi gantung diri itu, dilakukannya diduga karena penyakit gangguan saraf yang tak kunjung sembuh.
Kejadian gantung diri itu, pertama kali diketahui kedua orang tua korban sendiri, sekitar pukul 22.00 Wita.
Di konfirmasi terpisah, Kapolsek Maesa AKP Fery Padama membenarkan kasus tersebut.
“Benar, tim sudah di TKP dan memang tidak ditemukan ada indikasi kekerasan, keluarga meminta tidak diotopsi dan diserahkan untuk dimakamkan,”ucapnya.
Kapolsek mengatakan, pria tersebut ditemukan sudah menggantung dan sudah meninggal dunia, yang menemukan orang tua korban sendiri, yaitu AA (45) dan RL (46).
“Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi menggantung di pohon mangga samping rumah korban,”kata Kapolsek Maesa AKP Fery Padama saat mendatangi TKP.
Kapolsek menjelaskan, bahwa menurut keterangan dari kedua orang tua korban. Korban sampai nekat bunuh diri karena sudah stress dengan penyakit yang dideritanya yakni mengalami gangguan saraf sebab dahulu seringkali mengkonsumsi /menghirup Lem EH-Bond dan sudah 3 (Tiga) bulan rutin minum obat saraf jenis Trihexyphenidyk yang di berikan oleh Tenaga Medis/Suster dan obat Haloperidol.
Sebelum kejadian, korban pada Sabtu 24/8/2024 sekitar pukul 10.00 wita, pernah meminta tali dengan maksud untuk bunuh diri dengan mengatakan ingin mencoba bagaimana rasanya tergantung di Tower atau di Pohon Mangga, sehingga korban ditegur dan dimarahi oleh kedua orang tuanya,”jelasnya.
Lebih lanjut kepada Polisi, kedua orang tua korban menjelaskan, bahwa beberapa hari sebelumnya korban seringkali mengeluh tentang kehidupannya yang tidak memiliki pacar, tidak punya pekerjaan,”
“Pada saat petugas mendatangi TKP korban sudah tidak tergantung dipohon karena sudah diturunkan oleh ayah kandung korban dan dibantu oleh tetangga karena merasa kasihan dengan kondisi korban yang tergantung diatas pohon, korban diturunkan dengan cara memutuskan tali yang dipakai untuk menggantungkan diri dengan menggunakan sebilah parang,”kata Kapolsek Maesa AKP Fery Padama.
Pewarta: Syarif