RADAR24.CO.ID — Kapal Feri KMP Tude, sampai dengan hari ini tidak beroperasi. Warga masyarakat Pulau Lembeh kesulitan mengangkut sejumlah bahan kebutuhan.
Wargapun enggan menyewa perahu, Pasalnya anggaran untuk operasional meningkat signifikan dibanding menggunakan KMP Tude.
“Biayanya sangat besar. Dan pasti akan berpengaruh pada harga barang. Dampak ke masyarakat pembeli sangat berpengaruh,” kata seorang pedagang.
Dirinya pun berharap KMP Tude secepatnya bisa beroperasi untuk melayani masyarakat di Pulau Lembeh.
“Semoga secepatnya bisa beroperasi kembali agar masyarakat tidak kesulitan lagi seperti ini,” katanya.
Akibat KMP Tude tak beroperasi kendaraan roda 4 pick up milik warga dimuat menggunakan 2 perahu menuju pulau Lembeh.
KMP Tude selama 3 bulan terakhir tidak beroperasi. Padahal kapal milik pemerintah Kota Bitung tersebut sangat membantu pelayanan bagi masyarakat.
Direktur Utama Perumda Bangun, Johan Mengempis saat dikonfirmasi membenarkan belum beroperasinya KMP Tude akibat beberapa kendala.
“Sudah 3 bulan KMP Tude tidak beroperasi karena sedang dilakukan beberapa perbaikan,” kata Mengempis.
Dia juga menjelaskan bahwa, ada 7 tahapan sedang dilakukan dan KMP Tude bisa beroperasi kembali.
“Sudah distep ke 5. Tinggal menunggu approval. Jika sudah ada approval menunggu 3 hari kapal kembali beroperasi.
Ditambahkan pula, kedepannya akan mengarah ke permanent class, sehingga semua proses harus mengikuti prosedur.
“Kita akan mengarah ke permanent class. Jadi kita ikut prosedur,” ujarnya.
Mengempis juga berharap untuk melayani di Pulau Lembeh sebaiknya ada 2 kapal yang disiapkan. Bisa dengan kapal komersil namun akan berdampak pada harga tiket.
“Harus ada 2 kapal melayani Bitung Lembeh. Pelayanan kapal komersil. Jadi tiket bisa naik,”ucapnya.
Pewarta: Syarif
Tim Redaksi