RADAR24.CO.ID — Warga Desa Gintung Lor, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon menggelar mediasi untuk meminta kejelasan pasca dilaporkanya tindak dugaan korupsi Dana Desa (DD) dan dana bantuan sosial (Bansos) yang dilakukan oleh Kuwu Desa (Kepala desa) Gintung Lor, Mukhamad ke Polresta Cirebon.
Wisnu Bayu Aji perwakilan Aliansi Masyarakat Gintung Lor Bersatu dalam pernyataanya mengatakan, bahwa pihaknya merasa tidak puas dengan kepemimpinan Kuwu Desa Gintung Lor, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.
Bahkan, masyarakat desa setempat menduga sang kuwu telah melakukan praktek maladministrasi dan juga sering bersikap arogan.
Sebagai bentuk ketidakpuasan, puluhan masyarakat yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Gintung Lor Bersatu (AMGLB) melakukan aksi mediasi di aula balai desa setempat.
“Kami hanya ingin menuntut transparansi anggaran Dana Desa. Penggunaanya untuk apa saja?,karena dari tahun 2023 hingga sekarang tidak ada wujudnya, belum lagi soal Bansos bantuan langsung tunai (BLT). Kemana semua uangnya untuk itu? kami sudah melaporkan kasus ini dengan dugaan penyimpangan dalam pengelolaan Dana Desa ke Tipidkor Polresta Cirebon, karena merasa ditantang oleh Kuwu,” kata Wisnu, Kamis (10/10).
Massa AMGLB sempat memanas saat proses mediasi berlangsung. Namun berkat ke kesigapan aparat Kepolisian Polresta Cirebon semua bisa dilerai.
Sementara itu Kuwu Gintung Lor Mukhamad dalam mediasinya mengatakan, bahwa tuduhan dan laporan yang mereka lakukan belum bisa untuk dijawab dalam sebuah forum mediasi ini.
“Saya sangat sibuk, laporan anggaran Dana Desa dari tahun 2023 hingga sekarang masih belum kelar. Terima kasih, karena saya sudah dilaporkan ke kepolisian untuk itu silahkan langsung tanyakan kepada petugas, saya sudah dimintai keterangan. Saya sudah jalani pemeriksaan di penyidik,” ucap Kuwu Mukhamad.
Proses mediasi di ruangan aula antara Kuwu dan perwakilan AMGLB ini terpantau berjalan lancar selama kurang lebih satu jam serta di kawal ketat oleh petugas kepolisian dari Polresta Cirebon, di saksikan oleh Kapolsek Susukan,Kasat Intel, Kasat Reskrim dan beberapa para Kuwu dari desa tetangga.
Red