RADAR24.CO.ID, Lampung — Kepala Desa Talang Jembatan, kecamatan Abung Kunang, Kabupaten Lampung Utara membantah mengamuk dan mencekik seorang wartawan usai Salat Jum’at di Masjid Al-Huda.
Deni Aris munandar, mengaku difitnah dengan adanya pemberitaan yang menyudutkannya secara tidak benar itu.
Ia mengatakan kronologi yang sebenarnya adalah usai Salat Jum’at dia bertemu dengan wartawan yang memang sudah dikenalnya, lalu Ia merangkulnya.
Baca juga: Korupsi Dana Desa Tahun 2017, Kades Tri Sinar Lampung Timur Diseret ke Bui
” selesai sholat Jum’at saya merangkul wartawan itu dan berbisik kepadanya, kamu sehat gak, desa kita kamu beritakan yang seharusnya kamu menjaga nama baik desa kita namun,” ujarnya saat menggelar jumpa pers di Balai Desa setempat, Selasa 23/4/24.
Namun Wartawan tersebut tidak terima dan lalu pulang dan berteriak di depan umum, bahkan mencaci Kades dengan kata kata kotor.
Deni Aris munandar berharap seluruh warga Desa Talang Jembatan tidak terprovokasi oleh pemberitaan yang tidak benar, dan menjaga keamanan dan kenyamanan desa.
“Harapan saya sebagai kepala desa talang jembatan untuk semua warga agar bisa menjaga nama baik Desa kita sendiri agar bisa dilihat dan menjadi contoh desa desa lain khususnya kecamatan Abung kunang” tutup Deni.
Baca juga: Gaji Kades dan Perangkat Desa Menurut PP Nomor 11 Tahun 2019
Hal itu dibenarkan juga oleh warga bernama Toni yang saat kejadian berada di lokasi, “awal mula keluar dari masjid pak kades merangkul dan seluruh warga merelai dan wartawan tersebut pulang dan teriak teriak bawa hp, mengatakan klu gak mau jadi kades dan gak mau dikritik tidak usah jadi kepala desa dan oknum tersebut mengatakan pak kades. Sebagai hewan,babi,dan banyak lagi bahasa hewan yang tidak pantas di sebutkan kepada kepala desa” kata Toni.
Sebelumnya beredar pemberitaan di salahsatu media Online, Kepala Desa Abung Kunang melakukan tindakan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan kepada seorang wartawan pada Jumat 19 April 2024. bertempat di halaman masjid Al-Huda.
Disebutkan, Kejadian tersebut bermula saat wartawan baru keluar dari masjid setelah menyelesaikan ibadah sholat Jum’at tiba-tiba dari arah belakang oknum kades merangkul leher dengan kuat sambil berkata kenapa kamu beritakan saya.
Wartawan tersebut sontak kaget dengan tindakan yang dilakukan kades Deni Aris Munandar.
Baca juga: Lakukan Pelecehan pada Anak usia 14 Tahun, Seorang Kades di Ketapang Ditangkap
Lalu wartawan itu berusaha melepaskan tangan kades tersebut yang merangkul kuat tepat di lehernya. Inilah seorang kades yang merasa kuat dan sombong, bahkan berani melakukan perbuatan intimidasi secara fisik terhadap seorang wartwan.
Kepala Desa Talang Jembatan Deny Aris Munandar marah karna tidak mau di beritakan tentang kegiatan pembangunan yang sudah hancur.
Padahal proyek tersebut belum lama diselesaikan. Tapi faktanya hancur.
Kuat dugaan proyek tersebut sudah di korupsi para oknum kepala Desa dan kroninya.
Kalau tidak mau di beritakan jangan jadi seorang kades. Jelas sudah proyek P3-TGAI yang di beritakan memang hancur itu fakta.
Editor Abdul Jabar, Pewarta Hepni